LSDM UNUSIDA dan Bagian Kepegawaian UNWAHA Gelar Pendampingan Pengurusan Jabatan Fungsional Dosen

Sebagai langkah konkret dalam merealisasikan Memorandum of Agreement (MoA) antara Lembaga Sumber Daya Manusia (LSDM) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) dan Bagian Kepegawaian Universitas KH. A. Wahab Hasbullah (UNWAHA), kedua institusi melaksanakan kegiatan pendampingan pengurusan Jabatan Fungsional Dosen (JFD), Selasa (16/09/2025).

Ketua LSDM UNUSIDA, Jeziano Rizkita Boyas, S.E., M.M., mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bimbingan teknis dan konsultasi langsung terkait proses administrasi, penyusunan dokumen, serta strategi pengajuan jabatan fungsional, mulai dari Asisten Ahli hingga Lektor dan seterusnya.

Jezi menyebutkan bahwa kerja sama antara LSDM UNUSIDA dan Bagian Kepegawaian UNWAHA merupakan bagian dari komitmen bersama dalam peningkatan kualitas SDM dosen, khususnya dalam mendukung kelancaran dan percepatan proses pengajuan jabatan akademik yang sesuai dengan ketentuan Kemendikbudristek.

“Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata implementasi MoA yang telah disepakati. Kami ingin memastikan bahwa dosen-dosen di lingkungan kedua kampus dapat memahami alur dan menyusun dokumen jabfung secara benar dan sistematis,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, para dosen diberikan pendampingan intensif terkait tata cara pengajuan Jabatan Fungsional Dosen, Penyusunan Angka Kredit (PAK), pemanfaatan dokumen pendukung seperti karya ilmiah, laporan pengabdian, dan sertifikat penunjang, pendampingan sistem informasi jabfung (SISTER dan lainnya), serta tips dan strategi percepatan kenaikan jabatan

Sementara itu, Kepala Kepegawaian UNWAHA, M. Aliyul Wafa, M.Pd., berharap bahwa kolaborasi ini tidak berhenti pada kegiatan ini saja, namun berlanjut pada program-program peningkatan kompetensi dosen lainnya seperti pelatihan penulisan artikel ilmiah, pengelolaan BKD, hingga pembekalan sertifikasi dosen Oleh karena itu pihaknya turut menghadirkan narasumber yang berpengalaman dalam pengurusan jabfung, serta berbagi praktik baik dari kampusnya.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta yang terdiri dari para dosen dari berbagai program studi. Hal ini menjadi sebuah komitmen bersama dalam mendorong kenaikan jabatan akademik.

Melalui kerja sama yang saling menguatkan ini, diharapkan kedua institusi dapat menjadi model sinergi antar Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) dalam membangun kualitas akademik dan profesionalisme tenaga pendidik.

“Kami menyambut baik kerja sama ini. Pendampingan seperti ini sangat membantu, terutama untuk memahami dokumen apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana menyusunnya secara tepat,” pungkasnya. (MY)