Rektor Unusida Ungkap Strategi Branding Kampus Modern

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Dr. H Fatkul Anam, M. Si mengungkapkan strategi branding Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) yang efektif di era digitalisasi saat ini. Strategi tersebut diantaranya adalah dengan memaksimalkan pemanfaatan Search Engine Optimisation (SEO) agar lebih mudah ditemukan di internet.

Selain itu, memaksimalkan media sosial yang menjadi tren saat ini menjadi peluang branding dan promosi yang menjanjikan. Berbagai digital platform ini dimanfaatkan sebagai media informasi yang lengkap untuk calon mahasiswa baru nantinya.

“Biasanya seseorang akan mencari informasi sebelum memilih perguruan tinggi. Jadi tidak hanya perusahaan yang melakukan promosi, akan tetapi lembaga pendidikan saat ini juga harus mengikuti tren di masyarakat,” ujarnya dalam Webinar yang selenggarakan oleh Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Jawa Timur secara virtual melalui zoom meeting, Rabu (26/01/2022).

Ia menyebutkan bahwa saat ini hampir seluruh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Unusida telah memiliki legalitas akun media sosial di tingkat Universitas sendiri, guna mempromosikan kegiatan serta programnya masing-masing.

Lebih lanjut, Fatkul Anam mengatakan bahwa Unusida sebagai PTNU terbaik menurut Badan Hukum Perkumpulan Nahdlatul Ulama pada tahun 2021 lalu tidak lepas dari peran seluruh elemen civitas akademika. Penguatan komitmen kecintaan dan kebanggaan terhadap kampus yang menjadi dasar untuk mengembangkan suatu lembaga.

Pencapaian tersebut juga tidak terlepas dari prestasi dosen dan mahasiswa Unusida diantaranya, Juara 1 dalam ajang pemilihan mahasiswa berprestasi (Pilmapres) di tingkat Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah VII Jawa Timur, kemudian terdapat 5 paper penelitian hasil karya dosen dan mahasiswa yang lolos di tingkat Presenter Internasional.

“Suatu hal tidak pernah kita bayangkan bahwa mahasiswa dari PTNU dapat bersaing dengan perguruan tinggi lain di Jawa Timur bahkan Nasional. Tentu ini merupakan hal yang bagus untuk menjadi media branding kepada masyarakat,” ujar pria yang suka menulis tersebut.

Dalam webinar yang mengusung tema ‘Membranding Perguruan Tinggi NU’ ini, Fatkul Anam menjelaskan pentingnya membranding suatu lembaga untuk bersaing karena jumlah perguruan tinggi yang semakin banyak sehingga persaingan rekruitmen mahasiswa akan lebih kompetitif.

Unusida sebagai kampus baru, telah melakukan promosi yang dilakukan sepanjang tahun dengan melibatkan seluruh ormawa untuk menyampaikan informasi tentang kesempatan kuliah di PTNU yang terdapat prestasi serta keunggulannya.

Tak hanya itu, pihaknya juga banyak melibatkan para alumni dalam hal membranding kampus Unusida kepada masyarakat dengan membentuk organisasi Ikatan Keluarga Alumni (IKA) untuk mewadahi potensi dari luar.

“Branding Unusida selama ini banyak melibatkan mahasiswa untuk menyampaikan informasi di lingkungan sekitarnya masing-masing mengenai penerimaan mahasiswa baru beserta beasiswa yang diperoleh,” ungkap lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta tersebut.

Fatkul Anam juga menuturkan harus ada pembeda atau ciri khas setiap PTNU dengan kampus lain, agar dapat lebih mudah dikenal masyarakat. Sebagai contoh melalui motto kampus yang menjadi identitas sebuah perguruan tinggi.

Unusida merupakan kampus islam yang juga mengedepankan semangat berwirausaha bagi mahasiswa. Jadi selain berpredikat kuliah di PTNU, mahasiswa juga dipandang masyarakat memiliki jiwa kewirausahaan.

“Bagaimana sebuah motto kampus dapat menjiwai dan dikenang di masyarakat, kemudian Unusida berada di hati masyarakat. Alhamdulillah saat ini banyak mahasiswa yang memiliki usaha yang dapat dibanggakan,” tandasnya.

Fatkul Anam juga menyampaikan tentang pengelolaan perguruan tinggi modern dengan mengusung strategi jangka panjang, diantaranya pengembangan Ilmu Teknologi (IT), peningkatan infrastruktur, pelayanan, serta kualitas pendidikan yang lebih baik.

Unusida saat ini telah memiliki berbagai platform digital untuk menunjang pelayanan dan pembelajaran di kampus, diantaranya digital perpustakaan yang memungkinkan mahasiswa dapat mengaksesnya 24 jam nonstop, sistem pembayaran digital, serta sistem informasi akademik digital yang bisa diakses melalui smartphone.

Selain itu, peningkatan kualitas bidang kemahasiswaan yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan hingga tingkat nasional pada tahun 2021 lalu diantaranya disebabkan karena peningkatan mutu pendidikan yang efektif dan program mahasiswa yang berkelanjutan.

“Alhamdulillah mahasiswa Unusida semakin tahun semakin meningkat, kepercayaan masyarakat terhadap mahasiswa dan alumni juga sangat baik, serta kerja sama dengan sejumlah perusahaan dan instansi lain yang juga cukup baik,” pungkasnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_media_grid grid_id=”vc_gid:1643255331718-dfb592cf-d489-9″ include=”12689″][/vc_column][/vc_row]

Eksistensi Karya Seni Mahasiswa DKV Unusida Melalui Pameran Akhir Semester

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Pada momentum akhir semester tahun ajaran 2021/2022 ini, dimanfaatkan oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) dengan menggelar event pameran visualisasi yang bertajuk ‘Cynosure’.

Event tahunan setiap akhir semester tersebut dipusatkan di kampus Unusida, Pergudangan Safe and Lock, Lingkar Timur Sidoarjo selama 2 hari berturut-turut, pada Senin (24/01/2022) dan Selasa (25/01/2022). Adapun pameran ini memamerkan karya seni dari angkatan 2019 hingga 2021 berupa Fotografi, Desain 2D dan 3D, dan lain sebagainya.

Rektor Unusida, H Fatkul Anam menyampaikan apresiasinya terhadap karya yang ditampilkan dalam pameran kali ini. Menurutnya, hasil karya mahasiswa Unusida sangat beragam dan inovatif di setiap tahunnya.

“Saya harap agar mahasiswa DKV dapat mempertahankan eksistensi dan komitmennya dalam untuk terus berkarya, agar fasilitas yang akan di distribusikan dapat digunakan semanfaat mungkin”, ujarnya.

Adapun rangkaian kegiatan dalam event pameran visualisasi kali ini juga mengadakan workshop photography, seminar film atau Cinematografi serta pelatihan dan lomba fotografi yang dibuka untuk masyarakat umum. Dalam kesempatan ini, pengunjung diberi kesempatan untuk dapat melihat dan menilai hasil karya seni yang ditampilkan.

Sementara itu, Kaprodi DKV Unusida, Putra Uji Dewa Satrio menjelaskan bahwa tema dalam pameran kali ini mengusung kata ‘cynosure’ yang dapat diimprovisasi dalam visualistation menjadi sebuah keselarasan bahwa karya yang terpajang menjadi pusat perhatian dari semua yang hadir.

“Karya karya yang terpajang merupakan nyawa dalam sebuah event pameran. Seluruhnya telah melalui tahap penilaian serta uji kelayakan sebelum ditampilkan di depan khalayak umum,” ungkap dosen yang mahir dalam bidang photography ini.

Lebih lanjut, Rio yang pernah melanjutkan pendidikan pascasarjana jurusan Fine Art Photography di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini mengatakan bahwa pameran ini juga merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan bagi para mahasiswa kepada masyarakat luas melalui sebuah media karya seni.

Selain hasil karya mahasiswa, event pameran kali ini juga menampilkan karya dosen DKV dan program studi lainnya seperti Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang dianggap layak ditampilkan.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Elsa Rosyidah Mewakili UNUSIDA Masuk World Scientist Versi AD Scientific Index

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Dosen program studi Teknik Lingkungan bernama Elsa Rosyidah mewakili UNUSIDA masuk kategori sebagai peneliti dunia (world scientist) tahun 2021 versi AD Scientific Index. Elsa dengan kinerja publikasi h-index 12 di Google Scholar menempati peringkat peneliti nomer 4.144 di tingkat Indonesia dan nomer 479.563 di tingkat dunia menurut AD Scientific Index.

AD (Alper-Doger) Scientific Index sebagai studi yang menunjukkan total dan koefisien produktivitas kinerja publikasi selama lima tahun terakhir para ilmuwan berdasarkan skor h-index dan kutipan menurut Google Scholar. Indeks memberikan peringkat dan penilaian ilmuwan dalam suatu bidang studi dan cabang akademik dari 14.120 perguruan tinggi dan 215 negara. AD Scientific Index menggunakan metode pemeringkatan yang dikembangkan oleh Prof. Dr. Murat ALPER & Associate Prof. Dr. Cihan DÖĞER.

Profil Elsa Rosyidah di AD Scientific Index https://www.adscientificindex.com/scientist.php?id=332562
Profil UNUSIDA di AD Scientific Index https://www.adscientificindex.com/university/Universitas+Nahdlatul+Ulama+Sidoarjo/[/vc_column_text][thim-single-images image=”12669″][/vc_column][/vc_row]

UNUSIDA pada forum ilmiah Internasional, International Character Education and Digital Learning (ICCEDL 2021)

[vc_row][vc_column][vc_column_text]UNUSIDA—Tim yang terdiri dari Nurul Aini, Fakhrur Rozy, M. Hamim Thohari telah berhasil mengharumkan nama UNUSIDA pada forum ilmiah Internasional, International Character Education and Digital Learning (ICCEDL 2021)” yang berlangsung 11 Desember 2021. Konfrensi ICCEDL  ini ditaja oleh Program Magister Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau berkerjasama dengan Asosiasi Kolaborasi Dosen Lintas Negara (CEL-KODELN). Pada forum ini, Tim Nurul Aini mempresentasikan artikel berjudul: Implementation Strengthening Character Education on New Normal Learning in MIMNU Pucang Sidoarjo dan meraih penghargaan Best Paper. Forum ilmiah ini bertujuan menjadi gerbang karya para dosen, mahasiswa, juga praktisi akademisi dalam mengembangkan inovasi teknologi digital learning “tutur Dr Dian Cita sebagai ketua panitia ICCEDL 2021. Pada kesempatan ini, juga ditandatangani beberapa MOU Kerjasama antara Presiden CEL-KODELN, Dr. Ari Setiawan dan Hanadyo Dradjito, Ph.D dengan Rektor UIN Suska Riau, Prof. Dr. Khairunnas Rajab, M.Ag. Acara ini turut dimeriahkan oleh Panel tim pakar yang terdiri dari Prof.Abdul Halim Ali (UPSI, Malaysia), Prof. Dr. H. Adrianus Chatib, Prof. Dr. Ahmad Syukri SS, Prof. Dr. Mukhtar, Prof Dr. Risnita (UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi), Dr Hanandyo Dardjito (Universitas Sarjanawiyata), Dr Makmur Harun (UPSI Malaysia), Dr. Kusnadi dan Dr. Yulita Kurniawati Asra (UIN Sultan Syarif Kasim Riau).[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_media_grid grid_id=”vc_gid:1639624085942-5274a32f-c529-6″ include=”12623,12624,12625″][/vc_column][/vc_row]

Sekretaris BPP Unusida Dikukuhkan sebagai IN PMB

Sebanyak 34 Instruktur Nasional (IN) Penguatan Moderasi Beragama (PMB) Pokja Moderasi Beragama Kementerian Agama Republik Indonesia dikukuhkan. Pengukuhan dilaksanakan di Hotel Sari Pacifik Jakarta pada Jumat, 5 November 2021.

Di antara instruktur-instruktur tersebut ada nama Dr. H. Sholehuddin, M. Pd.I yang merupakan Sekretaris Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) UNUSIDA.

Melalui sambungan telepon Sholehuddin mengaku bahwa dirinya satu-satunya Widyaiswara dari 14 Balai Diklat Keagamaan se-Indonesia yang mendapatkan kepercayaan dari Kemenag RI sebagai Instruktur Nasional.

Ia menambahkan bahwa untuk menjadi seorang IN harus melalui beberapa tahapan. Di antaranya sikap moderasi yang dibuktikan dengan menunjukkan link media sosialnya. Selain itu harus menulis esai tentang Moderasi Beragama dengan batasan waktu 24 jam.

“Seleksinya cukup ketat, tidak sekedar pengetahuan tentang MB,” tuturnya.

Tugas Instruktur Nasional nantinya, lanjut Sholehuddin, akan melatih calon trainer tingkat propinsi, para pejabat di lingkungan Kemenag, para rektor, dan  pimpinan satuan kerja dalam program Penguatan Moderasi Beragama (PMB). Mereka juga akan dilibatkan dalam pelatihan PMB bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) seperti guru, pengawas, penyuluh agama, dan lainnya.

Menurutnya, PMB merupakan salah satu program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Karena itu IN PMB sangat dimungkinkan akan melatih ASN di luar Kemenag.

“Tentu hal ini bukan tugas ringan mengingat sebagian kalangan masih gagal paham akan konsep MB ini,” tegasnya.

Lulusan terbaik Program Doktor Uinsa 2017 tersebut menjelaskan, MB adalah cara pandang, sikap, dan praktik keberagamaan yang mengutamakan asas keadilan, keselarasan, dan menghargai martabat kemanusiaan.

Program itu dilatarbelakangi berkembangnya cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang berlebihan dan tidak menghargai martabat kemanusiaan. Selain itu berkembangnya klaim kebenaran subyektif dan semangat beragama yang tidak sesuai dengan kecintaan berbangsa dalam bingkai NKRI.

“Dengan penyempurnaan materi dan pendekatan baru yang terus dilakukan penyempurnaan, saya yakin program ini bisa diterima dengan baik dan berjalan sesuai yang diharapkan,” ungkap IN yang juga ketua ISNU Sidoarjo itu.

Turut hadir dalam prosesi pengukuhan itu Alissa Wahid Putri Gus Dur dan Staf Khusus Menteri Agama Ishfah Abidal Aziz atau yang akrab disapa Gus Alek.

IN PMB merupakan jabatan yang bisa diemban oleh para pejabat struktural, Widyaiswara, peneliti, dosen, ormas keagamaan, hingga dari unsur media.

PDM jadi Penentu Estafet Prestasi FT

Dalam rangka menjaga dan melestarikan kualitas dan semangat dalam meraih prestasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Unusida menggelar kegiatan Pengukuhan Dasar Mahasiswa (PDM). Bertempat di Villa Ar Rahmah, Trawas, Mojokerto kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari mulai Sabtu, 30 hingga 31 Oktober 2021.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknik Unusida Luqman Hakim berpesan agar mahasiswa menjaga kualitas dan semangat belajar secara kreatif dan inovatif supaya dapat dicontoh oleh masyarakat.

“Meskipun kuantitas kita paling sedikit, akan tetapi dalam hal kualitas kita tidak sedikit, karena seorang juara itu selalu sedikit,” pesan  pria yang akrab dengan sapaan Pak De itu.

Senada dengannya, Wakil Dekan Fakultas Teknik Unusida, Listin Fitrianah mengungkapkan bahwa pihaknya akan membuka ruang untuk mahasiswa dan dosen agar dapat berdiskusi menyampaikan pendapat, saran, maupun berkeluh kesah tentang masalah akademik maupun non akademik. “Selamat bergabung di dalam keluarga besar Fakultas Teknik Unusida yang penuh prestasi,” ungkapnya.

Di tempat yang sama Wakil Rektor 1 Unusida Hadi Ismanto menyampaikan, kegiatan seperti itu perlu dilakukan untuk mengingatkan, melestarikan, dan mengembangkan potensi dan minat mahasiswa agar dapat tersalurkan dengan baik.

“Saya bangga dengan kegiatan orientasi kemahasiswaan di fakultas teknik ini, karena pentingnya menyiapkan pemegang tongkat estafet kepemimpinan dan menjaga tradisi prestasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hadi Ismanto berharap dengan kombinasi orientasi kemahasiswaan dari tingkat fakultas dan universitas nantinya menjadi lebih terstruktur dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

“Terima kasih kepada fakultas teknik yang menjadi inspirator bagi seluruh civitas akademika Unusida yang selalu memberikan prestasi yang membanggakan,” pungkasnya. (Suf)

DKV Kenduren di Cafe

Pameran Visualistation kembali digelar program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas NU Sidoarjo (Unusida). Bertempat di Dimithree Cafe Kavling DPR Sidoarjo kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari, 25 hingga 26 September 2021.

Ketua Himpunan Mahasiswa DKV Ari Miftakhusidki menuturkan bahwa pameran itu merupakan yang ke-7 kalinya. “Ini kegiatan rutin akhir semester kami,” tuturnya.

Ada beragam karya yang ditampilkan di Visualistation 7 kali ini. Di antaranya sketsa, animasi, motion graphic, UI dan UX Design, Illustrasi, fotografi, nirmana, dan tipografi.

Tercatat ada sekitar 50 karya yang sudah melewati tahap kurasi oleh dosen kemudian  dipamerkan di Visualistation.

Pameran kali ini, lanjut Ari, mengambil Tema Kenduren, yang berarti berkumpulnya banyak orang yang saling berinteraksi dan menjalin harmonisasi serta mempunyai harapan yang sama.

Sementara itu ketua pelaksana Rama Lazuardi menambahkan, Visualistation kali ini tidak hanya menampilkan karya tapi juga menjalin hubungan dengan lembaga kurator dan seniman Jawa Timur bernama Biennale.

Pada kesempatan tersebut, mereka juga turut mensosialisasikan program gelaran pameran yang akan dilaksanakan.

Rama berharap ada jalin kerja sama antara DKV dengan Biennale supaya bisa menggugah semangat berkesenian mahasiswa dan mendorong usaha kreatif yang ada di Sidoarjo.

Menurut Ketua Program Studi DKV Putra Uji Deva Satrio bahwa masa pandemi mendorong manusia untuk berfikir kreatif. Supaya bisa tetap survive selama masa pandemi.

“Meski mengalami banyak rintangan, membuat event yang kami bikin semakin lebih baik,” pungkas Satrio. (Yoga)

Ana Christanti Bekali KKG ANBK

Jelang dilaksanakannya Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Kelompok Kerja Guru (KKG) Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Candi menggelar webinar sarasehan pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).

Kegiatan tersebut melibatkan dosen Universitas NU Sidoarjo (Unusida) Ana Christanti sebagai pemateri. Dosen itu berasal dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Ana menjelaskan, sebelum menjalankan ANBK dan AKM guru-guru harus diberikan wawasan atau pengetahuan tentang konsep asesmen nasional. “Jelang ANBK guru harus memahami berbagi hal tentang itu,” jelasnya, Sabtu, 2 Oktober 2021 di kampus Unusida.

Kegiatan yang bertema Peran Guru dalam Menyiapkan Asesmen Kompetensi Minimum itu diikuti sekitar 50 guru-guru naungan KKG Candi. Kegiatan tersebut jadi bagian dalam program upgrading kompetensi keguruan di Ma’arif NU Candi.

FKIP dan Ma’arif NU Sidoarjo telah menjalin kerja sama dalam bidang peningkatan kompetensi keguruan. Kegiatan kongkritnya berupa pelatihan dan pendamping materi pembelajaran di sekolah-sekolah.

Ingin Ciptakan Industri Game di Sidoarjo, Filkom Unusida Gelar Workshop Gratis

Dalam rangka menciptakan iklim industri software atau aplikasi game di Sidoarjo dan Jawa Timur Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas NU Sidoarjo (Unusida) menggelar workshop Cara Mudah Membuat Game Pertamamu dalam Waktu 2 Jam.

Pemateri workshop yang juga dosen Unusida Arda Surya Aditya menjelaskan, keinginan Sidoarjo menjadi smart city harus ditunjang dengan penciptaan peluang usaha dalam bidang teknologi. Salah satunya dengan memperbanyak pelatihan-pelatihan.

“Kemarin itu diarahkan untuk pembuatan game, supaya warga atau anak-anak Sidoarjo ada yang bisa menciptakan  game yang kemudian dijual,” jelas Arda, Sabtu 2 Oktober 2021 di kampus Unusida.

Dalam workshop tersebut para peserta diajarkan cara membuat game Angry Bird dengan menggunakan aplikasi Construct 2. Para pesertanya pun diwajibkan menyelesaikan game dalam waktu 2 jam.

Workshop kali ini dilaksanakan secara online dan menariknya tak sedikit peserta dari berbagai daerah. Mereka juga tidak terbatas usia dan profesinya. “Ada mahasiswa, dosen, pekerja swasta, anak sekolah, dan lain-lain,” pungkas Arda.

Kagiatan semacam itu merupakan agenda rutin fakutas yang juga jadi bagian dalam program pengabdian kepada masyarakat. Dalam 1 tahun dilaksanakan 5 kali dan tidak dipungut biaya. Pasalnya, pihak fakultas ingin menampung dan mengembangkan potensi dan passion masyarakat terutama generasi muda dalam memanfaatkan perangkat elektronik untuk kegiatan yang lebih bermanfaat.

Unusida Bikin Prof. Mas’ud Baper

Pekan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas NU Sidoarjo (Unusida) tingkat universitas ditutup dengan orasi ilmiah Prof. M. Mas’ud Said. Dalam orasinya ia menyampaikan peluang mahasiswa jika mereka rajin dan tekun mencari ilmu.

“Siapa yang mengira saya pernah manjadi staf kepresidenan. Saat ini saya juga dipercaya menjadi komisaris Bank Jatim oleh ibu gubernur,” tegas Mas’ud.

Ia menambahkan, selama menjadi staf khusus kepresidenan tak sedikit kader maupun warga NU menempati posisi penting di pemerintahan. Hal itu menunjukkan bahwa warga dan generasi NU mulai ada ketertarikan menempati sektor pengambil kebijakan.

“Waktu di staf khusus saya banyak melihat orang tahlilan, yasinan, puasa Senin dan Kamis di kantor-kantor,” ungkapnya.

Maka dari itu, lanjutnya, mahasiswa Unusida harus mempersiapkan diri bersaing dan berprestasi dengan kader-kader di luar NU. Dan hal itu telah ditunjukkan oleh Mega Firdaus yang membuktikan diri menjadi yang terbaik di Jawa Timur dan masuk 15 Finalis di Pilmapres Nasional.

Namun, sebagai seorang anak mahasiswa harus tetap berbakti kepada orangtua. Pasalnya, setiap hal istimewa yang muncul dalam kehidupan seorang anak ada peran orangtua.

“Saya sering melihat ibu saya pegang tasbih, dan mendoakan saya,” tegas Mas’ud.

Melihat kondisi Unusida saat ini Ketua Dewan Penyantun Unusida itu teringat 10 tahun lalu bersama K.H. Abdi Manaf ketua PCNU lama yang sekaligus penggagas Unusida. Kampus NU di Sidoarjo menjadi cita-cita pengurus NU waktu itu yang kemudian diwujudkan bersama-sama dengan pengurus Maarif.

Sehingga menjadi kewajiban bagi warga NU khususnya di Sidoarjo menguliahkan anaknya di Unusida. Hal itu pula yang mendorong Mas’ud bersemangat mengabdi dan mengembang kampus yang terletak di Lingkar Timur itu.

“Unusida ini bikin saya baper,” tegasnya, Selasa 21 September 2021 di Hall Rohmatul Ummah.

Pelaksanaan PKKMB tahun ini dilaksanakan secara online dan offline. Untuk Offline dilakukan secara bergelombang dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 633 mahasiswa baru.

Jumlah tersebut diperkirakan mengalami penambahan karena penerimaan pendaftaran masih dibuka. Selain itu ada data dari pihak penerimaan mahasiswa yang belum masuk ke panitia PKKMB.