Rekrutmen Dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual

Assalamualaikum wr. wb.
Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan perlindungan oleh ALLAH SWT.

Pada kesempatan hari ini Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo telah membuka Rekrutmen Dosen untuk Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV).

Berkas lamaran dapat dikirim ke email :
https://bit.ly/RekrutmenDosenDKVUNUSIDA2023

Segera daftarkan diri anda dan bergabung dengan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
To be Researchpreneur University

 

#unusida #rekrutmen #unu #sidoarjo

MEMBANGUN BRANDING DAN DIGITALISASI MARKETING RUMAH RAJUT DI SIDOKARE KECAMATAN SIDOARJO KABUPATEN SIDOARJO

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Pada tahun 2022 ini, salah satu tim dari Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, Kembali mendapatkan kepercayaan dari Kementerian DIKBUDRISTEK untuk melaksanakan pengabdian masyarakat dalam skema Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS). UMKM yang menjadi mitra kegiatan kali ini adalah UMKM yang berfokus pada kegiatan produksi rajut. Tim yang diketuai oleh Dian Fahriani, dosen program studi Akuntansi dan 2 orang dosen mengusung tema “Membangun Branding Dan Digitalisasi Marketing Rumah Rajut Di Sidokare Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo”[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Berawal dari hobi dalam kegiatan rajut, memberikan kesempatan kepada ibu rumah tangga satu ini dalam membantu keuangan keluarga. Hobi yang ditekuni dalam membuat pernak-pernik rajut memberikan inspirasi untuk mengkolaborasikan rajutannya dengan sandal dan sepatu yang terbuat dari kayu. Kombinasi keduanya menghasilkan sebuah produk yang mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi dibandingkan dengan menjual sepatu/sandar yang bahan bakunya dari kayu tersebut. Ibu rumah tangga yang bernama lengkap Yuni Suwanti Asih ini beralamatkan di desa Bungurasih 1 tapi melakukan kegiatan usahanya di desa Sidokare Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo. Ibu Yuni dibantu oleh 4 orang karyawan melakukan produksinya di sebuah rumah yang sekaligus dijadikan sebagai galeri dari produknya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/4″][vc_single_image image=”20274″][/vc_column][vc_column width=”3/4″][vc_column_text]Dalam melakukan produksinya, mitra menggunakan beberapa peralatan standar dalam melakukan produksinya, antara lain: Mesin jahit 1 buah, Mesin border 1 buah, Rak untuk menyimpan produk jadi. Produk yang dihasilkan oleh mitra pada awalnya berupa produk sepatu dan sandal yang menggunakan bahan dasar kayu tapi dikombinasikan dengan hasil kerajinan sulam. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, produk yang dihasilkan dikembangkan menjadi beberapa varian, yaitu: Sepatu Rajut, Tas rajut, Baju rajut, Aksesoris rajut dan Home dekor rajut (tempat tisu rajut).[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”2/3″][vc_column_text]Produksi mitra dilakukan di ruangan yang menyatu dengan rumah tempat tinggalnya. Dibantu 4 orang karyawan, mitra memproduksi secara masal untuk selanjutnya dipasarkan. Tahapan-tahapan dalam setiap prosesnya antara lain: Tahap pertama, mitra membuat disain produk untuk dijadikan master dalam memproduksi produknya. Disain biasanya mengacu pada info-info yang trend di internet. Tahap kedua, mitra order bahan dasar setengah jadi berupa sepatu/sandal yang terbuat dari kayu. Barang setengah jadi ini disorder dari pengrajin sepatu/sandal kayu. Tahap ketiga, mitra mempuat hiasan berupa rajut yang akan dipasangkan pada sepatu dan sandal. Tahap akhir, produk yang sudah dihias dengan rajutan, disimpat di galeri/rak untuk jualan.[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/3″][vc_single_image image=”20275″][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Pemasaran yang dilakukan oleh mitra menggunakan media sosial dengan memanfaatkan grup-grup yang diikuti oleh mitra. Selain itu, mitra juga aktif dalam mengikuti kegiatan pameran yang diadakan oleh dinas koperasi dan UMKM Kabupaten Sidoarjo. Produk yang dihasilkan mitra dijual dengan harga berkisar antara Rp 35.000,00 sampai Rp 100.000,00. Omset yang diperoleh mitra selama 1 bulan antara Rp 2 – 3 juta.

Program Kemitraan Masyarakat ini seluruhnya dibiayai oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian MasyarakatDirektorat Jendral Pendidikan tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Sesuai dengan Kontrak Pelaksanaan Program Pengabdian Kepada MasyarakatNomor: 095/E5/RA.00.PM/2022, tanggal 10 MEI 2022.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]– Dian Fahriani, S.E, M.SA. –[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Rekrutmen Dosen Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Assalamualaikum wr. wb.
Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan perlindungan oleh ALLAH SWT.

Pada kesempatan hari ini Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo telah membuka Rekrutmen Dosen untuk Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).

Berkas lamaran dapat dikirim ke email :
rekrutmen@unusida.ac.id

Segera daftarkan diri anda dan bergabung dengan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
To be Researchpreneur University

#unusida

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

TELADAN NABI MEMBANGUN NEGERI DAMAI

Oleh: Sholehuddin* sekretaris BPP UNUSIDA

Hari ini (17/8) bangsa Indonesia bertahniah (merayakan) Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77. Bagi umat Islam sangat istimewa karena beriringan dengan tahun baru Islam 1444 H. Tentu ini berkah tidak saja untuk umat tertentu, tapi juga seluruh bangsa yang majemuk ini.

Di usia yang 77 tahun ini seiring gencarnya arus informasi melalui tranformasi digital yang tak terbendung, bangsa kita menghadapi tantangan kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Dalam kehidupan beragama kita mengalami ‘kemunduran’ dalam memahami perbedaan. Makin marak adanya klaim kebenaran dan menyalahkan pihak yang berbeda. Sementara agama mengajarkan, secara internal ada prinsip “lana a’maluna wa lakum a’malukum” di sisi lain secara eksternal “lakum dinukum waliya din”.

Dalam hal berbangsa dan bernegara, sebagian di antara kita belum bisa menghormati sesama, termasuk menghormati pemimpinnya. Kekurangan pasti ada, tetapi tidak sepatutnya simbol negara direndahkan. Padahal, jangankan simbol negara, sesama manusia saja apa lagi sesama bangsa harus saling menghargai dan menghormati. Tidak boleh saling membenci. Sebab, satu kebencian akan menutupi seribu kebaikan.

Dalam bernegara kita dihadapkan dengan tantangan penegakan supremasi hukum dan keadilan. Kasus penembakan yang melibatkan oknum sesama aparat yang menghebohkan jagat maya menjadi pelajaran penting. Sebab, jika hal ini berlarut, maka tingkat kepercayaan masyarakat kepada aparat akan hilang dan itu berbahaya dalam sistem ketahanan negara. Banyak negara konflik dipicu dari ketidak percayaan pada aparat negara.

Seiring dengan memasuki tahun baru Islam 1444 H, ada pesan menjadikan hijrah Nabi sebagai spirit perjuangan mengisi kemerdekaan. Dua momentum ini beririsan antara agama dan negara, negara dan agama. Kemerdekaan pasca reformasi dan pandemi ini memunculkan tema HUT Kemerdekaan ke 77 yakni “Pulih lebih cepat bangkit lebih kuat”.

Menurut M. Salabi, Nabi membangun negara Madinah menjadi negeri yang damai. Ada empat tonggak sejarah dalam menciptakan negara yang damai penuh peradaban. Pertama, membangun masjid. Ini menjadi simbol ketakwaan dan ketaatan. Allah berfirman, bahwa jika penduduk suatu negeri beriman dan bertaqwa maka dibukakan pintu berkah dari langit dan bumi. Jika mendustakan, Allah mencabut karena ulah mereka.

Kedua, menyatukan dua komunitas muslim, kaum ansor dan muhajirin. Kaum ansor adalah penduduk asli, sedangkan muhajirin merupakan pendatang. Saat ini masyarakat Indonesia mengalami pergeseran dari pedesaan menjadi perkotaan atau yang lebih dikenal masyarakat urban. Mereka ini biasanya realistis. Dalil atau data menjadi penting. Meski demikian, egosentris menjadi penghalang, karena egosentris akan menutupi kebenaran dan fakta.

Menghadapi problem ini, nabi mengajarkan bahwa sesana mukmin itu seperti bangunan. Harus saling menguatkan, bukan saling menjatuhkan. Jika ingin berbuat sesuatu apapun kepada,orang lain bayangkan jika hal itu menimpa diri sendiri. Dan, sekecil apapun kebaikan Allah pasti melihatnya dan sebaliknya.

Ketiga, membuat perjanjian damai dengan dua agama besar selain Islam yaitu Yahudi dan Nasrani. Inilah diaebut dengan Piagam Madinah (Madinah Charter). Perjanjian ini mengukuhkan Madinah menjadi negara berdasarkan kesepakatan. Dalam konteks Indonesia, bangsa Indonesia sudah memiliki dasar Pancasila sebagai kesepakatan para pendiri bangsa. Pancasila sekaligus menjadi Titik Temu (Kalimatun Sawa’) untuk menjembatani berbagai agama.

Keempat, membangun tata kelola ekonomi, politik dan budaya berdasarkan nilai-nilai agama yang universal, seperti keadilan dan tolong menolong. Keadilan harus menjadi panglima kebenaran.
Hukum tidak pandang bulu. Maka, tantangan ke depan adalah meneguhkan kembali keadilan dalam kehidupan masyarakat.

Begitu pula tolong menolong dalam falsafah bangsa dan jati diri bangsa sudah ada gotong royong. Tinggal penguatan- penguatan melalui jalur pendidikan dan kemasyarakatan. Saat ini sedang gencar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka dan Penguatan Moderasi Beragama (PMB) menjadi salah satu prioritas pembangunan. Tentu ini menjadi modalitas penting dalam rangka memulihkan dan membangkitkan semangat menuju negeri yang damai (darus salam) sebagaimana dicontohkan Nabi Saw. Dirgahayu Kemerdekaan RI ke 77 tahun 2022.

*Dr. H. Sholehuddin, M.Pd.I, adalah Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Surabaya dan Ketua ISNU Sidoarjo. Saat ini mendapatkan tugas sebagai IN PMB.

Sumber: https://www.sholehuddinur.com/opini/1492/hari-ini-17-8-bangsa-indonesia-bertahniah-merayakan-hari-ulang-tahun-hut-kemerdekaan-republik-indonesia-yang-ke-77/.html[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

LPTNU Sidoarjo Ikhtiar Tingkatkan Kompetensi Dosen NU

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Sidoarjo, Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo mengadakan kegiatan Seminar Strategi Penulisan dan Publikasi Jurnal Internasional Bereputasi. Kegiatan tersebut dipusatkan Audiotorium Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Selasa (26/7/2022).

Kegiatan tersebut diikuti oleh civitas akademika dari Perguruan Tinggi yang dinaungi oleh LPTNU yaitu Universitas Sunan Giri (Unsuri), Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha), Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), dan Institut Agama Islam (IAI) Al-Khoziny. Adapun yang menjadi narasumber yaitu Dosen Senior Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Sony Kusuma Sondjadja.

Wakil Rektor 1 Unusida, Hadi Ismanto, menyampaikan bahwa pihaknya sangat menyambut baik dengan kegiatan yang diinisiasi oleh PCNU Sidoarjo melalui LPTNU. Menurutnya, kegiatan seperti ini adalah upaya dan ikhtiar dari untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan dan SDM yang ada di Nahdlatul Ulama.

“Alhamdulillah PCNU Sidoarjo sangat peduli dengan kebutuhan dosen dan mahasiswa dalam lingkup LPTNU, Semoga kegiatan seperti ini dapat berlanjut dan memberikan keberkahan bagi akademisi NU,” urainya saat menyampaikan sambutan.

Ketua Tanfidziyah PCNU Sidoarjo, KH Zainal Abidin menyampaikan, kegiatan seminar ini dapat menjadikan Sidoarjo menjadi pusat pendidikan tinggi Nahdlatul Ulama di Indonesia. Adanya lembaga yang secara khusus menaungi Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) harus dimaksimalkan dengan baik.

“Semangat literasi seperti ini harus kita pupuk bersama untuk mengembangkan potensi pendidik yang ada di Sidoarjo. Semoga melalui kegiatan seperti ini, PTNU di Sidoarjo nanti menjadi pusat pendidikan islam dalam lingkup regional hingga nasional,” tuturnya.

Kiai Zainal berharap dengan adanya kegiatan seminar seperti ini dapat meningkatkan kualitas mahasiswa dan tenaga pendidik NU. Ia berkeyakinan bahwa kader-kader NU memiliki potensi luar biasa apabila terus diasah dengan baik.

“Dengan memperkuat pemahaman literasi dalam melakukan penelitian adalah bentuk khidmah di tengah masyarakat. Hasil penelitian tersebut juga harus berani berkompetisi dengan jurnal-jurnal lain agar dapat dikoreksi dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua LPTNU Sidoarjo, Joko Suyono menambahkan, bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk ikhtiar dalam meningkatkan mutu kualitas pendidikan warga nahdliyin yang ada di Sidoarjo.

Joko menjelaskan bahwa tujuan seminar kali ini adalah untuk memberikan pemahaman publikasi jurnal penelitian. Oleh karena itu, pentingnya memiliki ID Scopus dan memiliki publikasi jurnal terindeks scopus yang merupakan salah satu indikator penilaian jurnal publikasi yang paling tinggi. Hal tersebut dapat menjadi bekal dalam menyelesaikan S3 atau untuk kepangkatan dosen dan sertifikasi dosen.

“Maka dari itu, LPTNU Sidoarjo berkomitmen akan terus berikhtiar melahirkan program untuk peningkatan mutu kualitas tenaga pendidik NU,” ungkapnya.

Nantinya, hasil dari kegiatan seminar ini, semua dosen di lingkup PTNU akan mempunyai hasil karya publikasi internasional. “Karena kewajiban dosen untuk menulis dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” pungkasnya. (MY)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

BEM Unusida Gelar Kompetisi Futsal Antar Pelajar tingkat SMA/MA/SMK se Jawa Timur

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Sidoarjo, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar kompetisi antar pelajar SMA/MA/SMK. Kegiatan tersebut dipusatkan di Gedung Serbaguna GOR Sidoarjo. Dilaksanakan selama 2 minggu pada Sabtu, 23 Juli 2022 hingga Ahad, 31 Juli 2022 (23-31/07/2022).

Turnamen yang bertajuk Unusida Futsal Competition (UFC) tersebut didukung penuh oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sidoarjo. Dengan diikuti sebanyak 29 sekolah yang berasal dari wilayah Sidoarjo, Pasuruan dan Surabaya.

Hal tersebut tentu menjadi pengobat kerinduan terhadap atmosfer gelanggang olahraga di Kabupaten Sidoarjo khususnya dalam cabang olahraga futsal.

Wakil Rektor 3 Unusida bidang kemahasiswaan, Ali Masykuri mengapresiasi atas terselenggaranya event olahraga yang kesekian kalinya digelar oleh mahasiswa Unusida. Hal tersebut menjadi bukti kepedulian mahasiswa dalam menjaring potensi pelajar dalam bidang olahraga.

“Jika tahun lalu badminton, kali ini giliran futsal yang digelar. Semoga ke depan juga dapat menggelar kegiatan cabang olahraga yang lainnya,” ujarnya saat menyampaikan sambutan, Sabtu (23/07/2022).

Lebih lanjut, Ali mengatakan bahwa olahraga tidak hanya tentang skill dan keahlian yang dibutuhkan, akan tetapi juga dapat melatih kesabaran dalam berikhtiar untuk memperoleh hasil yang maksimal.

“Melalui olahraga, bangsa kita dipersatukan, meskipun terdiri dari berbagai macam ras, suku dan agama. Mari kita warnai dengan sportifitas penuh agar melalui olahraga, dapat membanggakan orang-orang disekitar kita,” harapnya.

Presiden Mahasiswa (Presma) Unusida mengatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi ajang silaturrahmi antar pelajar tingkat SMA/MA/SMK Sederajat dalam mengembangkan bakat melalui turnamen resmi.

“Selamat bertanding, jaga selalu sportifitas dalam meraih prestasi tanpa batas sesuai tema yang diusung,” katanya saat menyampaikan sambutan.

Sementara itu, Ketua Pelaksana, Mochammad Widyan Saputra menyampaikan bahwa kegiatan kali ini menjadi ajang dalam menjaring atlet yang memiliki bakat dalam meraih prestasi. Menurutnya, turnamen olahraga antar sekolah ini menjadi pengobat kerinduan terhadap euforia gelanggang olahraga di Kabupaten Sidoarjo khususnya dalam cabang olahraga futsal.

Mahasiswa jurusan manajemen 2018 tersebut menambahkan, selain memperebutkan juara dan hadiah jutaan rupiah, pihaknya juga menyiapkan beasiswa bagi siswa/siswi berprestasi. Ia berharap melalui kegiatan olahraga seperti ini dapat mengenalkan kampus Unusida bagi para pelajar dalam lingkup SMA/MA/SMK sederajat.

“Semoga melalui turnamen Futsal ini dapat menjadi ajang para pelajar untuk menunjukkan dan potensi yang dimiliki,” pungkasnya. (MY)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Unusida Jalin Kerja Sama dengan DJP Jawa Timur 2

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau Perjanjian Kerja Sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan kurikulum merdeka belajar yang menitikberatkan untuk saling berkolaborasi antar Perguruan Tinggi dan Instansi-Instansi.

Kali ini, Unusida menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur 2. Perjanjian kerja sama tersebut dihadiri oleh Rektor Unusida, H Fatkul Anam, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Jawa Timur 2, Agustin Vita Avantin di Kampus Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo, Selasa (21/06/2022).

Rektor Unusida, H Fatkul Anam mengatakan, kerja sama ini merupakan upaya untuk semakin memperkuat dalam mewujudkan bidang inklusi kesadaran pajak. Hal ini sebagai bukti keikutsertaan dan peran Unusida dalam pembangunan nasional untuk memperkuat ekonomi bangsa.

“Melalui kerja sama ini dapat seperti ini dapat memberi fasilitas bagi mahasiswa untuk menambah pembelajaran dan pengalaman di bidang perpajakan,” ujar ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jawa Timur tersebut.

Ia menjelaskan akan menyambut MoU ini dengan tindak lanjut melalui program yang akan melibatkan mahasiswa serta masyarakat. Ia menyebut bahwa akan mengemas program ke depan dengan maksimal. Seperti melalui sosialisasi kesadaran pajak, mahasiswa dapat terlibat dalam berbagai program Halal Center dalam mendampingi di UMKM Sidoarjo akan kesadaran untuk membayar pajar, serta melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang juga akan bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Tahun ini ada 450 mahasiswa Unusida yang akan diterjunkan ke masyarakat untuk menjalankan program KKN. Saya rasa ini merupakan momen yang pas untuk dapat dibekali tentang perpajakan ssbelum turun ke lapangan,” jelasnya.

Tak hanya itu, tindak lanjut MoU ini juga dapat berupa FGD Inklusi Kesadaran Pajak, Pajak Goes to Campus atau Pajak Goes to UMKM yang banyak melibatkan mahasiswa.

“Saat ini Unusida memiliki pusat informasi dan belajar pajak di kampus. Hal tersebut guna membantu mengenalkan pajak terhadap seluruh civitas akademika serta masyarakat di sekitar kampus,” ungkapnya.

Fatkul Anam juga berharap melalui kerja sama ini, program praktisi mengajar dengan menghadirkan dosen tamu dari DJP Jawa Timur 2 untuk memberikan kefahaman tentang mata kuliah perpajakan, dalam 1 atau 2 semester dapat dilaksanakan di Unusida.

“Semoga melalui kerja sama ini dapat mendukung bidang penelitian bersama yang perlu dikembangkan antar kedua belah pihak, untuk menemukan solusi bagi permasalahan di masyarakat.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Jawa Timur 2, Agustin Vita Avantin menyampaikan bahwa pihaknya juga berusaha dalam membangun tagcenter untuk menggaungkan kesadaran pajak melalui bidang pendidikan.

Ia menjelaskan bahwa pajak merupakan pondasi dalam membangun kemandirian bangsa. Karena pajak yang kita bayarkan adalah untuk kepentingan bersama dalam pembangunan bangsa.

“Kami sangat berharap dengan dunia pendidikan, melalui kampus-kampus untuk dapat mengajak dan membangun kesadaran terhadap mahasiswa. Semoga dapat bermunculan para generasi yang faham dan patuh tentang pajak untuk kemudian disebarluaskan di masyarakat,” pungkasnya. (MY)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Himaprodi Teknik Informatika Unusida Gelar Kompetisi E-Sport se Kabupaten Sidoarjo

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Saat ini, semakin banyak kompetisi E-Sport yang menarik perhatian masyarakat, khususnya kaum milenial. Geliat E-Sport juga mulai mewarnai kompetisi di dunia game online yang mulai melebarka sayapnya untuk mencakup di berbagai sektor kehidupan, begitu juga di sektor pendidikan dari tingkat pertama hingga kalangan mahasiswa dari Perguruan Tinggi.

Seperti di wilayah Kabupaten Sidoarjo, E-Sport Indonesia Cabang Sidoarjo (ESI Sidoarjo) berkolaborasi dengan Himpunan mahasiswa Universitas (Hima) Teknik Informatika Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) bersama menyelenggarakan kompetisi yang bertajuk Unusida E-Sport Competition (UEC). Kompetisi tersebut dipusatkan di Kampus Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo, Minggu (18/06/2022).

Ketua harian ESI Cabang Sidoarjo, Arda Surya Editya, S.Pd., MT menyampaikan, kompetesi E Sport ini merupakan yang kegiatan terbesar di sidoarjo dengan mendapat antusias peserta yang sangat luar biasa. melebihi kuota.

“Kami sangat berterima kasih mahasiswa Hima Teknik Informatika Unusida yang menggelar turnamen hingga melebihi kuota yang sudah ditentukan. Semoga dengan turnamen ini dapat mengenalkan wadah E-Sport indonesia kepada seluruh komunitas gamer di wilayah Sidoarjo”, ungkapnya.

Lebih lanjut Arda menjelaskan bahwa ESI adalah organisasi resmi yang berbadan hukum yang mewadahi para penggemar game online. Selain sebagai wadah para gamer, ESI Sidoarjo juga bergerak sebagai penjaringan atlet berprestasi.

“Fokus utama ESI, yakni mencetak atlet gamer yang mampu memberikan prestasi di bidang yang sesuai dengan talenta yang dimiliki,” jelasnya.

Ali maskuri S.Pd., M.Pdi., Wakil Rektor 3 Unusida bidang kemahasiswaan turut menekankan mahasiswa unusida harus mampu mengikuti perkembangan teknologi yang menjadi tren di masyarakat. Selain digital marketing, bermain E-Sport juga dapat ditekuni untuk meraih prestasi. E-Sport ini termasuk olahraga yang minim dengan cedera fisik.

“Mahasiswa unusida mampu mengikuti perkembangan jaman. E-Sport merupakan media komunikasi baru dalam berjejaring sesuai hobi dalam bermain game, dengan tidak meninggalkan ajaran ahlussunnah wal jama’ah An Nadhliyah”, ujar pembina Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Unusida tersebut.

Sementara itu, Ketua Hima Teknik Informatika Unusida, Shofiyulloh, mengungkapkan bahwa Unusida E-Sport Competetion ini bertujuan sebagai media promosi kampus Unusida kepada gamer di wilayah Sidoarjo.

“Unusida hadir sebagai pelopor game E-Sport yang bisa menaungi mahasiswa yang memiliki hobi game. Hal tersebut yang coba kita kembangkan agar dapat berpotensi jadi atlet berprestasi. Selain itu, melalui E-Sport ini juga dapat meningkatkan peran dalam syiar Ahlussunnah wal Jama’ah yang terus mengikuti perkembangan era digitalisasi”, jelasnya.

Unusida E-Sport Competetion berjalan selama 10 jam dengan sejak di buka tadi pagi pukul 08:00 WIB. Terdapat tiga team berhasil menyisihkan seluruhkan peserta dan menjadi pemenang dalam event kali ini. Tiga team tersebut yaitu, RDR Eternity (Juara 1), Prince Leolin (Juara 2), dan Yoyok Pemili (Juara 3).

Unusida E-sport Competition ini juga turut didukung oleh Lintang Songo Foundation (LSF), Dewan Pemuda Sidoarjo (DPS), Kiprah.id, XL & Axis dan Parastar.(MY)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][thim-multiple-images image=”16315,16314,16313,16312,16311,16310″ column=”3″][/vc_column][/vc_row]

Nur Afia, Wakil Unusida dalam Ajang Pilmapres 2022

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Nur Afia, mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) agakatan 2019 terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Utama. Hal tersebut dipastikan setelah ia mendapatkan nilai tertinggi dalam Final Penganugerahan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat Universitas, Senin (20/06/2022).

Fia pun akan mewakili Unusida dalam ajang Pilmapres yang dilaksanakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) tahun 2022.

“Alhamdulillah proses seleksi dari tingkat Program Studi dan Fakultas telah saya lalui dengan baik, dan hari ini saya terpilih menjadi Mawapres Utama Unusida tahun ini. Ini adalah sebuah kebanggan tersendiri karena dapat mewakili kampus tercinta pada ajang bergengsi seperti Pilmapres ini,” katanya.

Fia merupakan mahasiswa yang cukup menonjol dalam hal prestasi akdemik. Diantara capaian unggulannya yaitu, 4 publikasi internasional terindeks scopus, 7 buku internasional, 18 HKI (Hak Kekayaan Intelektual), 3 buku nasional, serta 1 pengabdian masyarakat.

Aggota International Technology and Engineering Educators Association (ITEEA) (sebuah organisasi Pendidik Internasional) tersebut, mengatakan bahwa motivasi terbesarnya adalah kedua orang tua. Oleh karena itu, ia bertekad ingin membanggakan kedua orang tua dengan meraih prestasi setinggi-tingginya

“Disaat peluang untuk berprestasi ada didepan mata sebisa mungkin akan saya ambil, karena tidak semua kesempatan akan datang dua kali,” tandasnya.

Fia menyampaikan bahwa dirinya akan memaksimalkan kesempatan yang ada. Selanjutnya, ia akan menyiapkan diri dengan memperkuat isi, esensi, serta kematangan dari gagasan kreatif yang akan dibawa. Ia bertekad untuk dapat memberikan yang terbaik saat menjalani seleksi Pilmapres tingkat LLDIKTI wilayah 7 Jawa Timur nantinya.

“Saya akan menyiapkan diri, mental, dan tenaga agar lebih siap kedepannya. Serta terus berlatih bahasa inggris agar skill bahasa inggris saya lebih optimal lagi,” ujar Sekretaris Umum Unit Kegiatan Mahasiswa Unggul tersebut.

Sementara itu, finalis nasional Mawapres tahun 2021, Mega Firdaus menyatakan akan selalu mendukung dan membantu untuk menyiapkan segala sesuatunya, mulai tahap pendaftaran hingga proses seleksi.

Mega yang menempati 15 besar Mawapres nasional pada tahun 2021 tersebut, berharap agar Mawapres Unusida dapat menampilkan yang terbaik sehingga dapat mempertahankan prestasi tahun lalu. Ia mengajak seluruh mahasiswa Unusida agar selalu membantu dukungan dan doanya.

“Semoga melalui ajang Pilmapres ini, mahasiswa NU dapat kembali meraih prestasi yang lebih baik lagi,” harapnya. (MY)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][thim-multiple-images image=”16320,16321,16319″ column=”3″][/vc_column][/vc_row]

BEM FT Unusida Lolos Pendanaan PPK Ormawa 2022

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik (FT) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Kali ini, tim yang terdiri dari 10 mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Teknik Industri, Teknik Lingkungan, dan Teknik Kimia tersebut kembali lolos pendanaan dalam Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) yang digelar oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) tahun 2022.

Prestasi tersebut diperoleh setelah mengusung tema ‘Desa Maritim’ dalam program meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah pesisir Sidoarjo. Program yang diusung berjudul ‘Pemanfaatan Teknologi Membran Reverse Osmosis (RO) Untuk Pengolahan Air Bersih Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Laut Menjadi Olahan Pangan Di Kampung Nelayan, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo’.

Ketua tim, Bagus Irwanto, mengatakan bahwa 6 bulan kedepan, ia dan tim akan melaksanakan program untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di daerah pesisir.

“Selama ini masyarakat di desa nelayan tersebut menggunakan air payau/asin yang bersumber dari laut untuk kebutuhan sehari-hari, seperti untuk minum dan mandi. Untuk menjangkau air bersih, masyarakat harus menempuh jarak yang lumayan jauh untuk membeli air PDAM setempat,” ujarnya, Selasa (21/06/2022).

Mahasiswa jurusan Teknik Lingkungan angkatan 2019 tersebut menjelaskan bahwa ia akan memaksimalkan dana yang diperoleh untuk menerapkan sebuah alat yang berfungsi untuk memfilter air payau/asin menjadi air tawar yang layak digunakan untuk keperluan sehari-hari. Alat tersebut akan diterapkan di pusat desa sehingga dapat menjangkau seluruh rumah.

Ia dan tim akan melakukan pelatihan dan pendampingan dalam menerapkan teknologi membran reverse osmosis tersebut, sehingga masyarakat desa dapat mengoperasikan secara mandiri nantinya. menjadikan air asin menjadi tawar yang layak konsumsi. Ia juga akan menjalin kerja sama dengan kementerian dan komunitas masyarakat terkait.

“Kami akan menghibahkan alat membran yang akan diterapkan di pusat desa sehingga manfaatnya oleh seluruh masyarakat di desa Nelayan. Sehingga kedepan masyarakat tidak lagi bergantung air bersih dari pemerintah, tetapi bisa mengolah air tanah yg ada di daerahnya menjadi air bersih secara mandiri melalui alat yang kita hibahkan,” ungkap Anggota Badan Kemaritiman Nahdlatul Ulama (BKNU) Sidoarjo.

Tak hanya itu, bagus menambahkan, bahwa melalui pengolahan air bersih tersebut, timnya juga akan memberikan pelatihan kepada istri-istri nelayan untuk mengolah hasil tangkapan laut menjadi produk olahan pangan, seperti kerupuk ikan.

Ia berharap bahwa luaran program ini nanti dapat terbentuk UMKM pengolahan hasil laut di desa nelayan. Dengan begitu, keluarga nelayan dapat memiliki penghasilan tambahan sehingga tidak hanya menjual hasil lautnya secara mentah.

“Semoga dengan program ini nantinya dapat mengangkat taraf hidup masyarakat di daerah pesisir Sidoarjo yang selama ini belum terfasilitasi dengan baik. Serta dapat mengundang perhatian pemerintah terhadap masyarakat pesisir,” harapnya.

Sementara itu, Dosen Pembimbing, Zahrotul Azizah menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung langkah mahasiswa Fakultas Teknik Unusida yang dapat menerapkan hasil belajarnya dengan melakukan pengabdian di masyarakat.

Dosen Teknik Kimia tersebut sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswanya dalam memperhatikan permasalahan di masyarakat. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mitra yang telah memberikan kepercayaan penuh kepada mahasiswa untuk menerapkan hasil penelitiannya.

“Saat ini mahasiswa juga harus dapat menerapkan hasil studinya di masyarakat sehingga dapat dirasakan manfaatnya,” pungkasnya. (MY)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][thim-multiple-images image=”16299,16298″ column=”2″][/vc_column][/vc_row]